Langsung ke konten utama

Siapakah petouring pertama yang menggunakan sepeda..?

Bersepeda keliling dunia sudah lazim. Banyak yang melakukan. Apalagi bersepeda sepanjang benua, menjelajah antar negara, menelusuri pulau, mendaki bersepeda. Tokoh pun sudah banyak dikenal. Di Indonesia, Bambang ‘Paimo’ Hertadi, di dunia ada Walter Stolle, yang keliling dunia selama 18 tahun, melewati 159negara, dirampok sebanyak 231kali, menghabiskan enam sepeda dengan tambahan lima lainnya dicuri.

Bersepeda jarak jauh sudah mulai sejak sepeda diciptakan. Bahkan ketika sepeda masih belum ada pedal, masih di kayuh kaki, peseda sudah mencoba mengalahkan kereta kuda. Ini pada abad 19 sebagaimana dicatat sejarawan James McGum dari Inggris. Sepeda berpedal dengan roda depan besar pun digunakan berkeliling Perancis pada abad 19.

Bersepeda jarak jauh mencapai puncaknya ketika Amerika Serikat merayakan ulangtahun ke 200. Pada tahun 1976 Greg Siple dan istrinya Jun, serta Dan Lys Burden mengorganisir Bikecentenial. Acara sederhana dengan mengundang peseda berkumpul jam 9 pagi di Golden Gate Park, San Fransisco. Mereka kemudian berangkat menyeberang benua Amerika. Sekitar 4000 peseda ikut, dan setengahnya menyelesaikan seluruh perjalanan.

Sekarang peseda jarak jauh sudah biasa.
Namun, sebagian orang banyak yang menganggap istimewa jika ada orang yang bersepeda jarak jauh, banyak pertanyaan yang muncul dari pikiran mereka.

Kalau saya bersepeda jarak jauh bukan karena apa-apa seperti yang dikatakan bambang paimo “dengan bersepeda kita bisa merasa lebih dekat dengan alam, lebih menikmati perjalanan, dan yang pasti bisa lebih nyantai”. Dari situlah saya betul-betul merasakan apa yang bambang paimo katakan.

Mungkin hanya ini yang saya bisa ceritakan tentang sejarah orang yang bersepeda jarak jauh, kurang salahnya mohon di koreksi, terimakasih salam pegiat sepeda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pakai Rompi Safety dikira Tukang Parkir

Kini bersepeda tidak seperti dahulu sebelum banyaknya kendaraan bermotor, pesepeda kini harus lebih mengantisipasi terjadinya kecelakaan karena ulah para pengendara bermotor yg tidak banyak memberi jalan kepada pesepeda. Namun, selain itu pesepeda juga harus safety dan bagaimanapun caranya ketika kita bersepeda bisa diketahui oleh pengendara lain, salah satunya ialah memakai rompi safety. Saya memiliki pengalaman menarik terhadap rompi safety yang biasa dipakai para pesepeda, cerita ini saya alami ketika sepulang dari mataram lombok menuju jogjakarta. Seperti biasanya saya memilih istirahat di mini market untuk sekedar ngadem ataupun membeli minuman. Nah ketika itu saya istirahat di sebuah mini market di daerah karanganyar solo. Karena waktu sudah maghrib akhirnya saya memilih ngerest lebih lama di mini market itu sambil menikmati minuman dan beberapa cemilan tak lupa selinting tembakau di tangan. Orang berlalu lalang sambil memandang sepedaku yang mungkin terlihat sedikit sa

Bersepeda Membelah Hutan Baluran

Bagi siapapun yang akan bepergian jauh khususnya kearah timur pulau Jawa pasti akan melewati Taman Nasional Baluran jika kita memilih jalur utara atau pantura. Namun, momen ini akan berbeda ketika kita menjalaninya dengan bersepeda, dengan bersepeda kita akan lebih dekat dengan flora dan fauna yang ada di taman nasional baluran yang terletak di kabupaten situbondo. Di sini saya akan menceritakan perjalanan saat melintasi taman nasional baluran menggunakan sepeda ontel bersama kawan saya fasha. Kami berdua start dari rumah bapak Ibturi yang terletak kurang lebih 100m sebelum alas baluran, bapak ibturi adalah salah satu pegiat sepeda ontel di kabupaten situbondo. Kami mulai start jam 07:00 melintasi taman nasional baluran, di sepanjang jalan kami hanya di temani oleh sekelompok monyet-monyet kecil yang sedang mencari makan di pinggir jalan, biasanya banyak pejalan raya yang mengasih beberapa kacang dan makanan lainnya. Medan jalan yang naik turun lagi-lagi menguras banyak tenaga

Bersepeda Melintasi Waktu

Banyak pertanyaan yang sering saya dapatkan dari beberapa kawan, sejak kapan kamu bersepeda..?, kira-kira begitu pertanyaan-nya. Sudah jelas kita semua pernah mengalami masa kecil yang indah dan selalu bahagia, kecuali yang tidak heuheuheu.... Sama halnya dengan saya, saya bersepeda sejak kecil. Tapi saya memiliki keterlambatan dalam hal belajar sepeda, saat mau masuk Sekolah Dasar saya baru bisa menaiki sepeda roda dua yang sebelumnya menaiki sepeda di bantu dengan roda kecil, di samping kanan dan kiri. Ya sedikit malu tentunya dengan kawan-kawan yang sudah bisa bahkan lihai menaiki sepeda sebelum masuk SD.  Dan banyak juga yang bertanya seperti ini, kenapa sih sampai sekarang masih bersepeda, sedangkan jaman semakin maju dengan teknologi motor dll. Saya kira jawabannya di atas tadi, selain sepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan sepeda juga bisa membawa kita ke masa lalu ketika kita masih banyak menggunakan waktu untuk bermain dan bersenang-senang, kita akan meng