Langsung ke konten utama

Postingan

BATAS TANPA BATAS

Postingan terbaru

Banjarmasin-Palangkaraya Via Jalan Pintas

Setelah 4 hari di Banjarmasin, menelusuri jalur-jalur tepi sungai, mengunjungi makam-makam wali Allah dari mulai Abah Guru Zuhdi sampai ke komplek pemakaman kesultanan Banjar, juga dengan bahagia saya dapat menyaksikan langsung bagaimana orang-orang berjualan diatas sampan atau  yang biasa di sebut sebagai pasar apung, tepatnya yang saya kunjungi berada di desa Lokbaintan, sekitar 15 km dari kota Banjarmasin, yang memberatkan saya untuk ke situ bukanlah jarak, melainkan harus bangun pagi. Karena pasar apung mulai beroprasi sekitar pukul 05:00 sampai jam 8 saja. Hari senin tanggal 09 Agustus pukul 08:00 saya di lepas oleh kawan-kawan dari komunitas sepeda tua indonesia (KOSTI) sampai keluar dari  kota Banjarmasin tepatnya di jembatan sungai Barito, kemudian saya melanjutkan perjalanan seorang diri menuju Palangkaraya yang di perkirakan 2 hari kemudian saya baru sampai di sana. Suhu di  kalimantan sangat panas sekali, bahkan kalau siang hari bisa mencapai 35 derajat celcius, sangat melel

Etika Orang-orang Pedalaman Indonesia

  Jambi sebuah provinsi yang unggul akan sumber daya alam dan perkebunan sawit. Ternyata menyimpan orang-orang yang kasih menjaga adat dan kebudayaan nenek moyangnya, inilah kisah nyata 3 hari bersama orang-orang rimba bukit 12 Muara Bungo Jambi. Membahas etika orang-orang pedalaman di Indonesia bukanlah suatu hal mudah jika kita tidak terjun langsung kepada mereka sangat pelaku di lapangan, oleh karena itu saya berani memilih judul ini dan menulis bagaimana etika orang-orang pedalaman dengan secara pengalaman real. Suku Anak rimba atau warga lokal menyebutnya orang kubu, tapi anak rimba sendiri tidak mau di sebut sebagai orang kubu, mereka lebih nyaman di panggil orang rimba atau suku Anak dalam, tidak ada literatur yang jelas mengenai suku ini, tapi mereka menggunakan bahasa Melayu yang sedikit berbeda dari bahasa daerah Jambi atau bahkan melayu Sumatra, dia punya logat sendiri dan cara adat sendiri tidak seperti kebanyakan adat melayu atau Minang yang sering di temui di Sumatera.

Sekte: Pedalism Kesesatan

  Memasuki tahun ke ti ga di musim corona, perpanjangan PPKM yang tak kunjung usai, vaksin yang di giring ke sistem adimistratif dan kesusahan-kesusahan lainnya. Tapi masih untung saya di berikan umur panjang oleh Tuhan yang Esa, sehingga saya mampu melakukan touring ke berapa kalinya yang saat ini berkesempatan ke kalimantan. Namun, setelah saya sempat fakum selama satu tahun di persepedaan duniawi ini, rupanya banyak muka-muka baru yang muncul dalam dunia persepedaan tingkat kota maupun provinsi berdasarkan nalar pendek saya sih seperti itu, entah anda. Ternyata satu tahun fakum sudah mengalami percepatan yang pesat di dunia pergowesan ini, bahkan sampai banyaknya pesepeda di bully di karenakan tidak taat aturan dan ngawur saat bersepeda di jalan raya, ya itu sih saya ndak tahu karena pas saat itu masih fakum heuheuheuheu. Yes, dari 3 tahun belakangan yang entah sebenarnya sudah lama maupun baru meledak, melambung tinggi dan semoga tidak terjatuh, olahraga bersepeda menjadi salah

BANJARMASIN: Adat, Budaya, dan agama

  Jelajah wisata sejarah kota Banjarmasin, kota yang di juluki sebagai kota seribu sungai itu menyimpan sejarah banyak dari mulai peradaban islam sampai budaya lokal.   Banjarmasih adalah nama kampung yang dihuni suku Melayu. Kampung ini terletak di bagian utara muara sungai Kuin, yaitu kawasan Kelurahan Kuin Utara dan Alalak Selatan saat ini. Kampung Banjarmasih terbentuk oleh lima aliran sungai kecil, yaitu sungai Sipandai, sungai Sigaling, sungai Keramat, sungai Jagabaya dan sungai Pangeran yang semuanya bertemu membentuk sebuah danau. Kata banjar berasal dari bahasa Melayu yang berarti kampung atau juga berarti berderet-deret sebagai letak perumahan kampung berderet sepanjang tepian sungai. Banjarmasih berarti kampung orang-orang Melayu, sebutan dari dari orang Ngaju (suku Barangas) yang menghuni kampung-kampung sekitarnya.   Penduduk Banjarmasih dikenal sebagai Oloh Masih yang artinya orang Melayu, sebutan oleh Oloh Ngaju (oloh = orang, ngaju = hulu) tersebut. Pemimpin m

KMP TATAMAILAU

  Masih di bulan maret 2019, saya memutuskan melanjutkan perjalanan dari sorong menuju Merauke menggunakan KMP TATAMAILAU dari PT.Pelni Indonesia, tepat tanggal 07 maret 2019 pagi, saya dan teman saya di sorong pergi ke Pelabuhan untuk bersiap-siap menaikan sepeda ke kapal Tatamailau tepatnya di dek 6 dan itu sangat tinggi sekali, karena kapal ini sebenarnya kapal untuk penumpang saja bukan seperti ferry atau kapal Surabaya Lombok yang memuat angkutan juga, jadi saya harus bersusah payah mengangkat sepeda ke dek 6 seorang diri dengan beban kissaran 30kg, dan menurut saya disitulah seni berlayar menggunakan kapal pelni yang tidak seperti kapal lainnya, tapi enaknya sepeda tidak dikenakan tarif sepeserpun jadi kita cukup membeli tiket untuk orang saja. Harga tiket yang saya beli cukup mahal karena cukup jauh juga pelayaran ini bahkan sampai menghabiskan waktu satu minggu diatas laut, dan untuk kalian yang mau pergi ke papua jangan pernah berfikir susah atau sebagainnya, ibarat kata “bany

WAISAI IBUKOTA RAJA AMPAT

 Rasannya diri ini tidak percaya mampu menginjakkan kaki di Raja Ampat, setelah menempuh perjalanan kurang lebih empat bulan dari pulau jawa. Melawan panasnya matahari, dinginnya hujan dan udara pegunungan, dan Yang paling berat ialah melawan diri sendiri. Siang itu Langit Sorong sangat biru sejajar dengan laut yang biru pula, menambah semangat jiwa ini untuk berpetualang. Kapal mulai berlayar dari Pelabuhan kota Sorong pukul 14:30, menggunakan kapal Expres bahari dengan tarif 100.000 dan selama perjalanan di sandingan dengan gempuran ombak yang menghajar dasar kapal dengan kencang, panasnya cuaca di Papua bukan menjadi alasan untuk berhenti menjelajah keindahan dan ragam budaya Indonesia. Kurang lebih selama dua jam di kapal akhirnya bersandar di Pelabuhan Waisai pukul 16:46 Waku Indonesia Timur. Wasai adalah ibu kota dari kabupaten Raja Ampat, sebuah pulau yang diapit oleh keindahan biota laut dan keindahan alam yang memuakau bagi siapapun yang mengunjunginya, di sekitar Waisai b