Langsung ke konten utama

Aku batu dan kau air yang menetes menghancurkan kesedihanku

Aku batu, dan kau adalah air yang menetes menghancurkan kesedihanku. Seindah-indahnya perjalanan ialah menuju rumahmu, dan sesunyi-sunyinya perjalanan ialah ketika kau pergi meninggalkanku. Angin mencumbu daun pada sore yang ranum, aku masih tertidur pulas dalam mimpiku untuk hidup bersamamu. 
Aku melihat sebuah danau di tengah hutan dengan air yang jernih, dan aku berkaca padanya, aku melihat diriku yang sebenarnya, ternyata diriku tak lebih dari seorang yang buruk dan keji, dan mungkin memilikimu adalah bukan sebuah pilihanku untuk melanjutkan kehidupan yang teramat singkat ini. Namun, aku bingung mengapa aku sulit untuk melupakanmu pada setiap jejak langkah yang kualami. Sepertinya kau sudah mendarah daging, dan aku merasa aku bukan orang yang pantas untukmu. Aku bimbang, dan aku merasa, aku lelaki yang sangat lemah, aku tak mampu menampung kesedihanku sendiri. 

Dan beberapa jam saja tak ada kabar darimu, mataku meneteskan air mata. Tapi kau tak tahu semua itu, apa yang aku alami selama ini, menahan, menahan, menahan, dan bersabar. Sementara kau di sana, tak satu pun rasa untuk ku. 
Tak terasa perjalananku semakin jauh dari bibir pantai, dan aku ingin kembali pada sebuah rumah di mana ibu berada, dan aku duduk di pangkuannya dengan beberapa kesedihanku yang kerap kubawa dalam perjalanan ku. 
Terimakasih untukmu yang sudah pernah singgah lama dalam perjalananku, dan maaf aku belum bisa menjadi yang terbaik untukmu. 
(aku menulis dengan air mata) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pakai Rompi Safety dikira Tukang Parkir

Kini bersepeda tidak seperti dahulu sebelum banyaknya kendaraan bermotor, pesepeda kini harus lebih mengantisipasi terjadinya kecelakaan karena ulah para pengendara bermotor yg tidak banyak memberi jalan kepada pesepeda. Namun, selain itu pesepeda juga harus safety dan bagaimanapun caranya ketika kita bersepeda bisa diketahui oleh pengendara lain, salah satunya ialah memakai rompi safety. Saya memiliki pengalaman menarik terhadap rompi safety yang biasa dipakai para pesepeda, cerita ini saya alami ketika sepulang dari mataram lombok menuju jogjakarta. Seperti biasanya saya memilih istirahat di mini market untuk sekedar ngadem ataupun membeli minuman. Nah ketika itu saya istirahat di sebuah mini market di daerah karanganyar solo. Karena waktu sudah maghrib akhirnya saya memilih ngerest lebih lama di mini market itu sambil menikmati minuman dan beberapa cemilan tak lupa selinting tembakau di tangan. Orang berlalu lalang sambil memandang sepedaku yang mungkin terlihat sedikit sa

Bersepeda Membelah Hutan Baluran

Bagi siapapun yang akan bepergian jauh khususnya kearah timur pulau Jawa pasti akan melewati Taman Nasional Baluran jika kita memilih jalur utara atau pantura. Namun, momen ini akan berbeda ketika kita menjalaninya dengan bersepeda, dengan bersepeda kita akan lebih dekat dengan flora dan fauna yang ada di taman nasional baluran yang terletak di kabupaten situbondo. Di sini saya akan menceritakan perjalanan saat melintasi taman nasional baluran menggunakan sepeda ontel bersama kawan saya fasha. Kami berdua start dari rumah bapak Ibturi yang terletak kurang lebih 100m sebelum alas baluran, bapak ibturi adalah salah satu pegiat sepeda ontel di kabupaten situbondo. Kami mulai start jam 07:00 melintasi taman nasional baluran, di sepanjang jalan kami hanya di temani oleh sekelompok monyet-monyet kecil yang sedang mencari makan di pinggir jalan, biasanya banyak pejalan raya yang mengasih beberapa kacang dan makanan lainnya. Medan jalan yang naik turun lagi-lagi menguras banyak tenaga

Bersepeda Melintasi Waktu

Banyak pertanyaan yang sering saya dapatkan dari beberapa kawan, sejak kapan kamu bersepeda..?, kira-kira begitu pertanyaan-nya. Sudah jelas kita semua pernah mengalami masa kecil yang indah dan selalu bahagia, kecuali yang tidak heuheuheu.... Sama halnya dengan saya, saya bersepeda sejak kecil. Tapi saya memiliki keterlambatan dalam hal belajar sepeda, saat mau masuk Sekolah Dasar saya baru bisa menaiki sepeda roda dua yang sebelumnya menaiki sepeda di bantu dengan roda kecil, di samping kanan dan kiri. Ya sedikit malu tentunya dengan kawan-kawan yang sudah bisa bahkan lihai menaiki sepeda sebelum masuk SD.  Dan banyak juga yang bertanya seperti ini, kenapa sih sampai sekarang masih bersepeda, sedangkan jaman semakin maju dengan teknologi motor dll. Saya kira jawabannya di atas tadi, selain sepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan sepeda juga bisa membawa kita ke masa lalu ketika kita masih banyak menggunakan waktu untuk bermain dan bersenang-senang, kita akan meng