Setelah 4 hari di Banjarmasin, menelusuri jalur-jalur tepi sungai, mengunjungi makam-makam wali Allah dari mulai Abah Guru Zuhdi sampai ke komplek pemakaman kesultanan Banjar, juga dengan bahagia saya dapat menyaksikan langsung bagaimana orang-orang berjualan diatas sampan atau yang biasa di sebut sebagai pasar apung, tepatnya yang saya kunjungi berada di desa Lokbaintan, sekitar 15 km dari kota Banjarmasin, yang memberatkan saya untuk ke situ bukanlah jarak, melainkan harus bangun pagi. Karena pasar apung mulai beroprasi sekitar pukul 05:00 sampai jam 8 saja. Hari senin tanggal 09 Agustus pukul 08:00 saya di lepas oleh kawan-kawan dari komunitas sepeda tua indonesia (KOSTI) sampai keluar dari kota Banjarmasin tepatnya di jembatan sungai Barito, kemudian saya melanjutkan perjalanan seorang diri menuju Palangkaraya yang di perkirakan 2 hari kemudian saya baru sampai di sana. Suhu di kalimantan sangat panas sekali, bahkan kalau siang hari bisa mencapai 35 derajat celcius, sangat melel